Monday, December 8, 2014

Bisnis Bab 11 - Marketing Processes & Consumer Behavior

1.    Apakah pemasaran itu?
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis seperti merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan melalui proses pertukaran atau transaksi .
Memberikan Nilai dan Kepuasan
1.     Nilai dan manfaat
Nilai : perbandingan relatif antara manfaat produk dan biaya
Manfaat tidak  hanyamencakup fungsi produk, melainkan juga kepuasan emosional yang terkait dengan memiliki, mengalami dan mendapatkannya.
2.     Nilai dan kegunaan
Kegunaan : kemampuan produk untuk memuaskan keinginan / kebutuhan manusia
4 jenis kegunaan
     Kegunaan bentuk : mengubah bahan mentah menjadi produk yang diinginkan konsumen
     Kegunaan waktu : menyediakan produk ketika konsumen membutuhkannya
     Kegunaan tempat : menyediakan produk di tempat pelanggan dapat melakukan pembelian
     Kegunaan kepemilikan : menjual  produk kepada konsumen
Barang, Jasa dan Gagasan
Barang : produk yang berwujud dan jelas terlihat
      Barang konsumsi : produk-produk yang dibeli oleh konsumen untuk penggunaan pribadi
      Barang industri : produk-produk yang dibeli oleh perusahaan untuk memproduksi produk lain
Jasa : produk yang tidak berwujud, seperti waktu, keahlian, atau beberapa aktivitas yang dapat dibeli
Hubungan Pemasaran dan Manajemen Hubungan Pelanggan
Hubungan pemasaran : strategi pemasaran yang menekankan pada hubungan yang terus berlanjut dengan pelanggan dan pemasok
Manajemen hubungan pelanggan : metode terorganisir yang menggunakan sebuah perusahaan untuk membangun koneksi informasi yang lebih baik dengan klien, sehingga hubungan perusahaan-klien yang lebih kuat dikembangkan
Lingkungan Pemasaran
Lingkungan eksternal pemasaran :
1.      Lingkungan politik & hukum
Perusahaan beroperasi dalam lingkungan negara tertentu. Setiap negera memiliki  regulasi tersendiri. Negara mempengaruhi perusahaan dalam bentuk subsidi, tariff, kuota impor pajak. Lingkungan politik ini cenderung membatasi gerak perusahaan.
2.      Lingkungan sosial-budaya
Sosial-budaya merupakan salah satu faktor eksternal yang paling tidak bisa dikontrol oleh perusahaan. Sangat penting bagi marketer, untuk mengetahui dan memiliki perhatian khusus terhadap budaya dimana perusahaan beroperasi. Lingkungan budaya akan membentuk nilai-nilai  sosial, persepsi,  sikap serta perilaku seseorang. Perubahan budaya/sosial berakibat pada perilaku konsumen, dus berakibat pula pada penjualan.
3.      Lingkungan teknologi
Lingkungan teknologi berkaitan dengan teknologi baru, yang akan memunculkan produk baru, pasar baru dan kesempatan baru. Perkembangan teknologi merupakan faktor yang  uncontrollable yang paling bisa di kelola/diantisipasi oleh marketer. Organisasi harus memiliki perhatian terhadap perkembangan teknologi yang ada agar bisa memanfaatkan teknologi tersebut untuk meningkatkan daya saing. Teknologi memiliki effek yang cukup besar terhadap perubahan-perubahan gaya hidup, pola konsumsi, serta perilaku ekonomi. Memiliki teknologi yang lebih unggul, berati perusahaan memasuki babak baru dalam persaingan. Perusahaan dapat masuk ke industri baru, atau malah menghancurkan pesaingnya. Perubahan teknologi mendorong perusahaan merubah cara produksinya, harga, mendistribusikannya serta mempromosikannya.
4.      Lingkungan ekonomi
Lingkungan ekonomi, akan mempengaruhi kemampuan belanja konsumen, serta pola pengeluarannya. Faktor yang termasuk dalamlingkungan ekonomi disini, yaitu : Daur hidup ekonomi, Inflasi, tingkat pengangguran, tingkat suku bunga, dan pendapatan. Perubahan-perubahan pada variabel-variabel tersebut akan mempengaruhi secra langsung perusahaan.
5.      Lingkungan persaingan
Jika perusahaan menerapkan konsep pemasaran, maka perusahaan harus bisa memberikan nilai lebih dibandingkan pesaingnya.  Memiliki barang yang bagus saja tidak cukup jika pesaingnya  juga menawarkan barang yang lebih bagus lagi.  Mustahil, sebuah perusahaan menyusun strategis pemasaran yang baik, tanpa mengetahui dengan baik, kekuatan dan kelemahan pesaingnya.
3 jenis persaingan
·       Produk substitusi : produk yang berbeda dari produk pesaingnya tetapi kegunaannya sama
·       Persaingan merek : persaingan yang memikat konsumen terhadap produk yang serupa
·       Persaingan internasional : persaingan antara produk domestik dan produk luar negeri

2.    Strategi Bauran Pemasaran

·       Dalam strategi bauran pemasaran pasti memilik manajer pemasaran dan rencana dari pemasaran tersebut
·       Manajer Pemasaran merupakan manajer perusahaan yang bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan seluruh kegiatan bauran pemasaran yang menghasilkan perpindahan barang atau jasa ke konsumennya
·       Puncak dari kegiatan – kegiatan bauran pemasaran adalah rencana pemasaran
·       Rencana pemasaran merupakan strategi yang rinci dan terfokus untuk mengarahkan bauran pemasaran agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
Produk
·       Dengan demikian, menyusun dan mengembangkan produk baru merupakan tantangan bagi para tenaga pemasaran yang harus selalu mempertimbangkan faktor perubahan teknologi, perubahan keinginan dan kebutuhan konsumen serta perubahan kondisi ekonomi
Diferensiasi Produk
·       Sebagai contoh, mobil merek Honda memberikan keistimewaan yang lebih baru dan lebih aman untuk membedakan dari pesaing lainnya

Penetapan Harga
·       Tindakan penyeimbangan maksudnya di satu sisi harga harus mendukung beragam biaya seperti biaya operasi, administrasi juga biaya pemasaran namun di sisi lain harga tidak bisa terlalu tinggi karena konsumen dapat berpaling ke produk – produk pesaing
·       Harga – harga rendah pada umumnya mengakibatkan volume penjualan yang lebih besar sedangkan harga tinggi biasanya membatasi ukuran pasar tapi meningkatkan laba per unit namun harga tinggi ini juga menarik konsumen karena mengisyaratkan bahwa dengan harga tinggi maka kualitas produk juga tinggi
Distribusi
·       Keputusan distribusi bisa berupa keputusan mengenai pergudangan dan pengendalian persediaan juga keputusan tentang pemiliha trasnportasi
·       Banyak produsen menjual ke perusahaan lain, kemudian perusahaan mendistribusikan barang kepada pengecer akhirnya perusahaan lain menjual langsung kepada konsumen akhir
Promosi
·       Iklan, bentuk komunikasi nonpersonal yang digunakan untuk membujuk dan memberi informasi kepada pembeli mengenai produk dari pihak yang bersangkutan
·       Penjualan Langsung, banyak produk seperti asuransi, pakaian dan perumahan dipromosikan secara langsung kepada pembeli
·       Promosi Penjualan, bisa berupa dalam bentuk hadiah langsung dan kupon bertujuan untuk membujuk konsumen untuk membeli produk tersebut
·       Hubungan Masyarakat, dimaksudkan untuk membentuk citra baik sebuah perusahaan ke dalam hubungan masyarakat usahanya membangun sikap positif terhadap organisasi dan produknya

3.    Target Pemasaran dan Segmentasi Pasar

·       Pasar sasaran, sekelompok orang – orang yang memiliki keinginan dan kebutuhan yang serupa
·       Segmentasi pasar, pembagian pasar ke dalam kategori jenis pelanggan
Mengidentifikasikan Segmen Pasar
·       Dalam variabel geografis ini orang-orang disatu wilayah negara atau dunia memiliki kebutuhan dan perilaku beli yang berbeda dengan mereka yang berada di wilayah lain
Contohnya : Para produsen air conditioner lebih banyak menjual produk-produk mereka di kawasan Asia Tenggara di bandingkan di kawasan Eropa di karenakan di faktor musim yang berbeda diantara 2 benua tersebut
·       Variabel demografis, contohnya
-        Pendekatan segmentasi demografis etnis. Produsen mobil Chrysler menjual produk-produk mereka mengkhususkan diri pada pembeli kaum afro Amerika
-        Pendekatan segmentasi ukuran keluarga. Produsen mobil PT ASTRA, meluncurkan produk mobil kijang LX atau sering disebut kijang kapsul memasarkan produknya secara besar-besaran di Indonesia dengan membidik calon konsumennya dari kalangan kaum berkeluarga
-        Pendekatan segmentasi demografis pendapatan. Produsen telepon tanpa kabel CERIA yang mengkhususkan produknya bagi penduduk Indonesia kalangan menengah bawah
·       Variabel Psikografis, contohnya
-        Malboro sebagai produk rokok kretek asal Amerika Serikat memposisikan dirinya dalam segmentasi psikografis sebagai rokok pria tradisional yang gemar berpetualang yang penuh tantangan
-        Burberry sebagai simbol tradisi Inggris dapat pula dijadikan merek mewah seperti Gucci dan Louis Vuitton
·       Variabel Perilaku
Merujuk pada cara konsumen menggunakan produk, manfaat yang mereka harapkan dari produk tersebut, alasan mereka membelinya, dan kesetiaan mereka terhadap produk tersebut
Contohnya :
-        KFC. Produsen ayam goreng KFC yang sudah menjadi citra mayoritas dalam benak masyarakat Indonesia mengeluarkan promo paket makan lima ribu rupiah, untuk memperbesar volume penjualan produk-produk mereka pada jenis-jenis produk tertentu.

4.    Memahami Perilaku Konsumen
Riset Pasar dapat memberi tahu kita kualitas seperti apa yang diinginkan orang-orang dalam sebuah produk baru, tetapi riset tersebut tidak dapat memberi tahu alasan orang-orang membeli produk tertentu.
Definisi Perilaku Konsumen (consumer behavior) adalah studi mengenai proses keputusan yang mendorong konsumen membeli dan mengkonsumsi produk-produk.
Ø Pengaruh-pengaruh pada Perilaku Konsumen
     Pengaruh psikologis mencakup motivasi, persepsi, kemampuan belajar, dan sikap individu.
     Pengaruh pribadi mencakup gaya hidup, kepribadian, dan status ekonomi.
     Pengaruh sosial mencakup keluarga, pendapat pemimpin (orang yang pendapatnya diterima oleh orang lain), dan kelompok referensi lainnya seperti teman, rekan sekerja, dan rekan seprofesi.
     Pengaruh budaya mencakup budaya (“cara hidup” yang membedakan satu kelompok besar dengan kelompok lainnya), subkultur (kelompok yang lebih kecil,seperti kelompok etnis yang memiliki nilai-nilai bersama), dan kelas sosial (kelompok-kelompok berdasarkan peringkat budaya menurut kriteria seperti latar belakang, pekerjaan, dan pendapatan).
Walaupun seluruh faktor itu berdampak besar pada pilihan konsumen, dampak faktor-faktor itu terhadap pembelian aktual pada beberapa produk menjadi sangat lemah atau dapat diabaikan. Beberapa konsumen, misalnya, memperlihatkan loyalitas merek (brand loyalty) yang tinggi, yang berarti mereka secara rutin membeli produk-produk karena mereka puas atas kinerja merek produk itu, sehingga mereka tetap setia pada merek-merek terpilih. Akan tetapi, pakaian yang anda pakai dan makanan yang anda makan sering kali mencerminkan pengaruh sosial dan psikologis terhadap perilaku konsumsi anda.
Ø Proses Pembelian Konsumen
Kesadaran akan adanya pengaruh psikososial yang mengarah pada konsumsi. Akhirnya, tenaga pemasaran menggunakan informasi untuk mengenmbangkan rencana pemasaran.
     Kesadaran akan masalah/kebutuhan
Kesadaran akan kebutuhan terjadi sewaktu anda memiliki peluang untuk mengubah kebiasaan membeli anda.
     Pencarian Informasi
Sebelum melakukan pembelian, banyak orang mencari informasi dari sumber-sumber pribadi, masyarakat umum, dan pengalaman.
     Evaluasi alternatif
Menganalisis atribut produk yang ada pada produk tertentu, untuk bahan pertimbangan pilihan yang paling memenuhi kebutuhan anda.
     Keputusan membeli
ü  motif rasional : alasan membeli produk tertentu yang didasarkan pada evaluasi logis atas sejumlah atribut produk.
ü   motif emosional : alasan membeli produk tertentu yang di dasarkan pada faktor-faktor non obyektif.
     Evaluasi pasca pembelian
Menganalisis kepuasan konsumen terhadap produk-produk yang mereka gunakan.


Ø Penyimpanan Data dan Penggalian Data
     Penyimpanan Data : proses mengumpulkan, menyimpan, dan mendapatkan kembali data dalam bentuk berkas (file) elektronik.
     Penggalian Data : aplikasi teknologi elektronik untuk mencari, menyaring, dan mengorganisasi kembali data guna mengumpulkan informasi pasar dan produk sasaran di lingkungan pasar.
5.    Perilaku Pemasaran Dan Pembelian Organisasi
Dalam pasar konsumen, transaksi jual-beli terlihat jelas di mata umum. Akan tetapi, yang sama pentingnya tetapi kurang terlihat nyata, adalah pasar organisasi (atau pasar perdagangan). Sekitar 23 juta organisasi di Amerika Serikat membeli barang dan jasa yang akan digunakan untuk menciptakan dan menyampaikan produk-produk konsumsi. Pemasaran kepada para pembeli itu mencakup berbagai jenis pasar organisasi yang berbeda dan perilaku yang berbeda dibandingkan yang ditemukan pada pasar konsumen.
Ø Pasar Organisasi
     Pasar Industri yaitu pasar organisasi yang terdiri dari perusahaan yang membeli barang-barang yang diubah menjadi produk lain atau digunakan selama produksi.
     Pasar Perdagangan Perantara yaitu pasar organisasi yang terdiri dari badan-badan perantara yang membeli barang-barang jadi dan menjualnya kembali.
     Pasar Pemerintah/Institusi
Pasar pemerintah yaitu pasar organisasi yang terdiri dari pembeli barang dan jasa pemerintah.
Pasar institusi yaitu pasar organisasi yang terdiri dari pembeli barang dan jasa non-pemerintah seperti rumah sakit, tempat ibadah, museum, dan badan amal.
Ø Perilaku Pembelian Organisasi
     Perbedaan Pembeli
ü   Sebagai Profesional, pembeli organisasi dilatih mengenai pengaturan hubungan antara pembeli dan penjual serta mengenai metode untuk melakukan negosiasi dengan pembeli. Apabila perjanjian pembeli-penjual telah dicapai, pembeli organisasi juga membuat kontrak formal.
ü   Sebagai Ketentuan, pembeli industri merupakan para spesialis perusahaan berbagai lini produk.
ü  Pembeli industri sering kali menjadi Pakar di bidang produk yang akan mereka beli.
     Perbedaan hubungan pembeli dan penjual
Diharapkan adanya pengembangan hubungan jangka panjang agar dapat menguntungkan kedua belah pihak. Hubungan itu menyebabkan masing-masing pihak mengetahui kekuatan teknis pihak lainnya dan juga keamanan yang diperoleh karena masing-masing pihak mengetahui apa yang diharapkan dari bisnisnya di masa depan.

6.    Apakah Produk itu?
Dalam perkembangan kini, pemasaran mencampur beberapa produk, apakah barang-barang atau jasa, pemasar harus mempertimbangkan apa keinginan pelanggan ketika mereka membeli produk.
·       Nilai Kemasan
Apakah itu berupa barang-barang fisik, jasa, atau beberapa kombinasi keduanya, pelanggan mendapatkan nilai dari bermacam-macam keuntungan, sifat atau keistimewaan, dan bahkan penghargaan yang tak berwujud terkait dengan sebuah produk. Sifat/keistimewaan produk adalah kualitasnya, produk yang berwujud dan tidak berwujud yang telah perusahaan buat.
      Sekarang ini, pelanggan memperhatikan produk sebagai sebuah atribut yaitu keuntungan dan ciri/sifat yang di gabungkan, pemasar menyebutnya nilai kemasan. Pembeli menginginkan produk dengan kualitas yang baik dengan keuntungan dan keistimewaan yang lebih pada tingkat harga tertentu.
·       Menggolongkan Barang dan Jasa
-        Menggolongkan Produk Konsumen
Kategori
Deskripsi
Contoh
Convenience goods and services
▪ Dikonsumi dengan cepat dan secara teratur
▪ Susu
▪ Tidak mahal
▪ Koran
▪ Sering dibeli dan dengan sedikit waktu dan usaha
▪ Makanan cepat saji


Shopping goods and services
▪ Tidak sering dibeli
▪ Television
▪ Lebih mahal
▪ Ban
▪  Pelanggan dapat membandingkan produk-produk berdasarkan gaya, penampilan, warna, harga, dan kriteria lain
▪ Asuransi mobil
Specialty goods and services
▪ Jarang dibeli
▪ Perhiasan permata
▪ Mahal
▪ Gaun pernikahan
▪ Pelanggan memilih produk yang tepat/original dan tidak menerima pengganti dan melakukan transaksi/ perjanjian pada waktu tertentu.
▪ Katering

-        Menggolongkan Produk Organisatoris
Kategori
Deskripsi
Contoh
Production items
▪ Barang dan jasa digunakan langsung dalam proses produksi
▪ Teh yang diproses menjadi teh kantung
▪ Proses informasi waktu yang baik untuk produksi
Expense items
▪ Barang dan jasa yang dikonsumsi selama 1 tahun oleh perusahaan yang memproduksi barang lain dan menawarkan jasa lain.
▪ Minyak dan listrik untuk mesin
▪ Pemeliharan bangunan
▪ Jasa legal
Capital items
▪ Barang dan jasa yang permanen (mahal dan tahan lama)
▪ Bangunan (kantor, pabrik)
▪ Harapan bertahan lebih dari 1 tahun
▪ Peralatan (menara air, oven)
▪ Jarang dibeli sehingga transaksi sering  melibatkan keputusan oleh manajer tingkat atas
▪ Peralatan aksesoris (komputer, pesawat)

·       Produk Campuran
Kelompok produk-produk yang di jual oleh perusahaan, baik untuk konsumen dan atau industri di sebut produk campuran.
Lini produk adalah kelompok produk-produk yang hampir sama karena memiliki fungsi yang sama atau di jual kepada pelanggan yang memakainya dalam cara yang sama.

7.    Mengembangkan Produk Baru

1.     Proses PengembanganProdukBaru
PengertianPengembanganprodukadalah proses yang panjangdanmahal. Setiapperusahaanpastimemilikidepartemenpengembangandanpenelitian(R & D Departments) untukmengeksplorasikemungkinan-kemungkinanmengenaiprodukbaru. Alasanmengapaperusahaanmengacuhkanbanyaksumberdayauntukmengeksplorasikemungkinan-kemungkinanprodukdanmenolakbanyak ide yang tampaknyabaik?Pertama, tingkatmortalitasproduk yang tinggiuntuk ide-ide baru yang berartibahwahanyabeberapaprodukbaru yang dapatmencapaipasar. Kedua, bagibanyakperusahaankecepatanproduksampaikepasarsamapentingnyadengan proses pengembangannya.
2.     Tingkat MortalitasProduk
Tingkat inimengestimasikan 50 ide produkbarudanhanya 1 ide yang akansampaikepasar. Banyak ide tentangproduk yang gagal.Menciptakanprodukbaru yang suksessangatsulitbahkanolehahlipemasarsekalipunkarenasedikitnyapermintaannyadaripasarmakasekitardari 9 dari10 produkbaruakangagal. Produk yang benar-benarinovatifdanunik yang akanmendapatkeuntungan.
v Speed to Market
Pengertian Speed to Market adalahstrategipengenalanprodukbaruuntukmeresponperubahankonsumen/pasarsecaracepat.
3.     Product Life Cycle
Pengertian Product Life Cycle adalahserangkaiantahapan yang melaluimasahidupkomersial. TergantungpadakemampuandariprodukuntukmenarikkonsumenPLC nyabisadalamwaktubulan,tahunbahkandekada.
Tahapan – tahapan Product Life Cycle
a)     Perkenalan :Tahapinimerupakantahap di manaprodukbarupertama kali di kenalkankepasar.
b)     Pertumbuhan :Padatahapiniprodukmulaibisamenarikperhatiankonsumendanpenjualannyamulaimeningkat.
c)     Pematangan :Padatahapinipenjualanmulaimenurunmeskipunprodukinimemberikan profit terbaik.
d)     Penolakan :Padatahapinipenjualanmulaijatuhsepertipenjualanprodukpadatahapperkenalan. Perusahaan mulaimenguangi/mengakhiripromosinyatetapitetapmembiarkanproduk di pasaruntuktetapmendapatkankeuntungan.

4.     MengidentifikasiProduk
Pemasarharusmengidentifikasikanproduknya agar konsumenmenyadariproduktersebut. Duaalat yang digunakanadalah branding dan package.

1.     Branding
Branding adalah proses penggunaansuatusimboluntukmengkomunkasikankualiatassuatuproduk yang dibuatolehprodusen. Konsumen yang menyukaiproduktersebutakanmembelikembaliproduktersebutdenganmengingatnama/logonya. Brand awareness menunjukkansejauhmanamerekterlintasdalampikirankonsumen. Gaining denganpertumbuhanpentingsuatuindustri pemasaranmenemukancara yang efektifdanmurahuntuk memenangkan brand awerness. Hal – halsuksesakhir-akhiriniditemukandenganbeberapametodeyaitu:Product Placements, buzz marketing, viral marketing dan social networking.
·       Product Placements adalahtaktikpromosiuntukmerekekspodimanakarakterdalamtelevisi,film,music,majalahatau video game menggunakanproduknyatadenganmerek yang dapatterlihat.
·       Buzz Marketingadalahmetodepromosi yang mengandalkanmulutkemulutuntukmenciptakan buzz tentangprodukdan ide-ide.
·       Viral MarketingdanJaringanSosialadalahjenis buzz marketing yang mengandalkan internet untukmenyebarkaninformasiseperti virus dari orang ke orang tentangprodukdan ide-ide. Jaringansosial yang digunakanperusahaanadalah corporate blog yaitukomentardanopini yang dipublikasikandiwebdengan/untukorganisasi yang bertujuanmempromosikanaktivitanya.

Jenis – jenis brand name
Ø National Brands adalahprodukmerek brand name suatuproduk yang di produksiolehdanmembawanamaprodusen. Merekekstentionadalahpenggunaanperusahaandarimereknasionalpadaproduk-produktambahanterkait.
Ø Licensed Brands adalahmereknamaproduk yang namapenjualnyatelahmembelihakorganisasiatauindividu.
Ø Private Brandsadalahproduk brand name yang penggrosirataupengecertelahditugaskanolehprodusen.

2.     Packageadalahpengemasanfisikdimanasuatuprodukdijual di iklankan/ dilindungi.

8.    Bauran Pemasaan Internasional
Prinsip dasar pemasaran :
-        Produk – produk bisnis kecil : beberapa produk dan perusahaan baru menemui ajalnya diawalusahanyahanyakarenasedikitkonsumen yang mengingikanataumembutuhkanproduk yang merekatawarkan.
-        Penetapanhargapadabisniskecil : penetapanhargasecarasembronobahkandapatmenenggelamkanperusahaandenganprodukyang baik.
-        Distirbusibisniskecil: barang kali aspek bisniskecilbagi yang paling pentingadalahlokasifasilitas, terutamauntukbisnis-bisnisjasa yang baru.
-        Promosibisniskecil:bisnisberskalakecil yang suksesakanmerencanakanbebanbiayapromosisebagaidaribiaya awal.


Bisnis Bab 10 - Human Resources Management & Labor Relations

1.     DASAR-DASAR MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Manajemen sumber daya manusia / HRM adalah serangkaian aktivitas oganisasi yang diarahkan pada usaha untuk menarik, mengembangkan dan mempertahankan angkatan kerja yang efektif.
1.1  Perencanaan sumber daya manusia
1.1.1            Analisis pekerjaan
Analisis sistematika terhadap pekerjaan-pekerjaan dalam organisasi.
-     Deskripsi pekerjaan : merincikan tugas-tugas berserta tanggung jawab suatu pekerjaan, lingkungan kerja, serta alat, bahan, perlengkapan, dan informasi yang digunakan dalam melakukan pekerjaan terserbut
-     Spesifikasi pekerjaan : merincikan keterampilan, kemampuan, dan pengalaman yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut secara efektif.
1.1.2            Memperkirakan permintaan dan penawaran SDM
Diawali dengan cara menilai trend penggunaan SDM dimasa lalu, rencana organisasi di masa depan, dan trend ekonomi secara umum. Organisasi besar menggunakan model yang jauh lebih rumit untuk memprediksi kebutuhan SDM.
-     Meramalkan penawaran internal : jumlah dan jenis karyawan yang akan berada di perusahaan dalam waktu tertentu di masa mendatang.
-     Meramalkan penawaran eksternal : jumlah dan jenis orang yang akan tersedia bagi proses rekrutmen dari semua pasar tenaga kerja

Ø Bagan penggantian
Bagan setiap posisi manajerial, siapa yang menduduki jabatan tersebut, berapa lama orang tersebut akan bekerja sebelum pindah ke tempat lain, dan siapa yang saat ini memenuhi syarat sebagai penggantinya
Ø Persediaan Keterampilan
Untuk memfasilitasi perencanaan maupun pengidentifikasian orang-orang untuk di pindahkan atau di promosikan, beberapa organisasi juga telah mempunyai sistem informasi karyawan atau persediaan keterampilan –sistem komputerisasi yang mengandung informasi mengenai pendidikan, keterampilan, pengalaman kerja, dan aspirasi kerja masing-masing karyawan-
1.1.3            Menyesuaikan Penawaran dan Permintaan SDM
Setelah membandingkan permintaan mendatang dan penawaran internal, manajer dapat membuat rencana untuk mengelola kekurangan atau surplus staff yang telah di prediksi. Apabila diprediksi akan terjadi kekurangan, karyawan baru dapat dipekerjakan, karyawan lama dapat dilatih kembali dan dipindahkan ke pekerjaan yang kekurangan tenaga kerja, orang-orang yang mendekati masa pensiun diyakinkan untuk tetap bekerja, atau sistem penghematan penggunaan tenaga kerja, dan sistem peningkatan produktivitas dapat diterapkan

2.   PENYUSUNAN STAFF DALAM ORGANISASI
      2.1 Rekrutmen SDM
      Rekrutmen adalah proses menarik orang-orang yang memenuhi persyaratan
untuk mengajukan lamaran atas pekerjaan yang belum terisi.

.1.1 Rekrutmen Internal
      Praktek mempertimbangkan karyawan yang ada sebagai kandidat pekerjaan yang belum terisi.
2.1.2 Rekrutmen Eksternal
Usaha menarik orang-orang diluar organisasi untuk melamar lowongan pekerjaan. Metode rekrutmen eksternal meliputi pemasangan iklan, wawancara di kampus, badan-badan pencari tenaga kerja, referensi dari karyawan yang ada
2.2 Menyeleksi SDM
Tujuan proses seleksi itu adalah mengumpulkan informasi yang akan diperkirakan tingkat keberhasilan kerja para pelamar dan kemudian mempekerjakan kandidat yang dianggap berpeluang paling berhasil. Organisasi mengumpulkan informasi mengenai faktor-faktor yang dapat memprediksi kinerja masa depan, proses penentuan nilai prediktif atas informasi disebut validasi.
2.2.1 Formulir Aplikasi
Metode efisien untuk mengumpulkan informasi mengenai pengalaman kerja pelamar, latar belakang pendidikan, dan data demografis yang terkait dengan pekerjaan lainnya. Data formulir aplikasi biasanya digunakan secara informal untuk memutuskan apakah seorang kandidat berhak atas evaluasi lebih lanjut
2.2.2 Tes
Tes terhadap kemampuan, keterampilan, sikap, atau pengetahuan yang berkaitan dengan pekerjaan tertentu.
2.2.3 Wawancara
Wawancara merupakan alat prediksi yang populer, meskipun kadang-kadang merupakan alat prediksi yang buruk terhadap keberhasilan pekerjaan. Bias yang terjadi ketika pewawancara menilai kandidat pada pertemuan pertama akan mempengaruhi evaluasi yang berikutnya. Dalam wawancara terstruktur daftar pertanyaan disusun dengan sama sehingga hasil wawancara tersebut konsisten dan menyebabkan organisasi dapat memvalidasi isi pertanyaannya. Untuk mewawancarai kandidat manajerial atau profesional pendekatan yang kurang terstruktur dapat digunakan.
2.2.4 Teknik lain
Organisasi dapat menggunakan teknik seleksi yang bervariasi mengikuti perbedaan kondisi.
3.   MENGEMBANGKAN ANGKATAN KERJA
Setelah merekrut karyawan-karyawan baru perusahaan harus memperkenalkan mereka dengan perusahaan dan pekerjaan baru mereka. Setiap perusahaan memiliki beberapa sistem penilaian dan umpan balik kinerja. Namun biasanya hasil dari penilaian ini menuntut prosedur untuk menurunkan jabatan atau memutus hubungan kerja dengan karyawan.
3.1 Pelatihan
Pelatihan atau magang adalah proses melatih kegiatan atau pekerjaan.
Pelatihan mempersiapkan peserta latihan untuk mengambil jalur tindakan tertentu yang dilukiskan oleh teknologi dan organisasi tempat bekerja, dan membantu peserta memperbaiki prestasi dalam kegiatannya, terutama mengenai pengertian dan keterampilan.
Ada tiga jenis pelatihan dalam bekerja, yaitu :
3.1.1            Pelatihan saat bekerja,terjadi sewaktu karyawan sedang bekerja. Pelatihan ini bersifat informal.
3.1.2            Pelatihan diluar tempat kerja,berlangsung di lokasi yang jauh dari tempat kerja. Pendekatan ini menawarkan lingkungan yang terkendali dan memungkinkan studi berfokus tanpa interupsi.
3.1.3            Pelatihan Simulasi merupakan lingkungan kerja buatan untuk tempat pelatihan yang terlihat relistis dan jauh dari lokasi kerjanya.

3.2 Penilaian Kinerja
Merupakan evaluasi atas prestasi kerja karyawan dalam rangka menentukan sejauh mana karyawan melakukan pekerjaan secara efektif.  Proses penilaian ini dimulai ketika seorang manajer menetapkan standar kinerja bagi seseorang karyawan. Kemudian manajer mengobservasi kinerja karyawan. Untuk beberapa skala penilaian sangat bermanfaat dalam memberikan satu basis untuk perbandingan. Perbandingan yang berasal dari beberapa skala membentuk dasar untuk penilaian tertulis dan untuk keputusan-keputusan tentang kenaikan, promosi, penurunan jabatan dan pemecatan.


4. KOMPENSASI DAN TUNJANGAN
Faktor utama dalam mempertahankan pekerja terampil adalah system kompensasi, yaitu penetapan imbalan  yang  diberikan organisasi kepada individu sebagai balas jasa atas kesediaan mereka untuk melakukan berbagai pekerjaan dan tugas dalam organisasi.
4.         Upah dan Gaji
Upah dan gaji adalah jumlah uang yang dibayarkan kepada karyawan untuk tenaga mereka. Upah adalah kompensasi dalam bentuk uang yang dibayarkan berdasar jumlah waktu yang digunakan untuk bekerja .Gaji adalah kompensasi dalam bentuk uang yang dibayarkan karena seseorang melaksanakan tanggung jawab pekerjaan. Dalam penetapan upah dan tingkatan gaji, perusahaan bias memulainya dengan membandingkan tingkat gaji pesaingnya. Sebuah perusahaan juga harus memutuskan bagaimana tingkat upah dan gaji internalnya sebanding untuk pekerjaan-pekerjaan berbeda.
4.2 Program Intensif
Yaitu program kompensasi khusus yang dirancang untuk memotivasi kinerja yang tinggi. Beberapa program tersedia khusus untuk beberapa posisi, sementara program yang lain didistribusikan keseluruh perusahaan.
v Insentif Individu
Bentukinsentifindividubiasanyaberupabonus, yaituinsentifkinerjaindividudalambentukpembayaankhusus yang melebihigajikaryawan.Biasanyakaryawanmenerima bonus bilamerekamenjualjumlahbarangtertentuataumenghasilkanjumlahuangtertentudarihasilpenjualanselamatahunitu.Karyawan yang tidakmencapaihasilitutidakmendapatkan bonus.
Sistemupahberdasarkanprestasi( merit salary system )adalahinsentifindividu yang menghubungkankompensasidengankinerjadalamjabatannonpenjualan. Adapulainsentifbagiparamanajeratas output yang sangatproduktif, berupaupahberdasarkinerjaatauupahvariabel. Bagiperusahaan, upahvariabeladalah motivator yang lebihbaikdaripadakenaikangajiataupangkat, karenakisaranantarakenaikangaji yang besardan yang sedangbiasanyacukupkecil.

v InsentifSeluruh Perusahaan
Ada tigabentukdalaminsentifperusahaan :
1.     Profit-sharing plan, yaiturencanainsentifuntukmendistribusikan bonus kepadakaryawanketikalabaperusahaannaik di atas level tertentu.
2.     Gainsharing plan, yaiturencanainsetif yang memberikanimbalankeberbagaikelompokatasperbaikanproduktivitas.
3.     Pay-for-knowledge plan, yaiturencanainsentifuntukmendorongkaryawanmempelajariketerampilanbaruataumenjaditerampilpadapekerjaan lain
4.3 Program Tunjangan
Tunjanganadalahkompensasiselainupahdangaji yang ditawarkanolehperusahaankepadapekerjanya.Kebanyakanperusahaandituntutolehundang-undanguntukmemberikanjaminansosialberupatunjanganpensiundanasuransikompensasipekerja, yaituasuransi yang secarahukumdituntutuntukmengkompensasipekerja yang mendapatkecelakaan di tempatkerja.

v Rencana Pensiun
Tunjangan pensiun merupakan satu tunjangan penting yang tersedia bagi banyak karyawan. Kebanyakan rencana pensiunan yang disponsori perusahaan diatur sedemikian rupa supaya dana pension dibayar kepada karyawan ketika mereka pensiun.

v PemuatanBiayaTunjangan
Banyakperusahaan yang melakukanpemangkasanbiayadimanamerekamasihdapatmemikatdanmempertahankankaryawan yang berprestasi.Pendekatanitudisebutcafetaria benefit plan, yaiturencanatunjangan yang menetapkanbatas-batastunjangan per karyawan, masing-masingbisamemilihsalahsatudariberbagaitunjanganalternatif. Selainitu, biayaperawatankesehatanjugamenjadiperhatian.Dalamhalini, pendekatan yang dilakukanadalahkerjasamaantaraperusahaandenganpenyediaperawatankesehatan
5.   Konteks Hukum dalam Manajemen SDM
HRM (Human Resource Management) merupakan sebuah fungsi dalam sebuah organisasi yang didesain khusus untuk memaksimalkan kinerja para pekerjanya untuk mencapai tujuan organisasi tersebut
 Di dalam HRM ada 2 hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
5.1 Kesempatan kerja yang sama
5.1.1  Melindungi kelompok-kelompok pekerja tertentu dalam tempat kerja
Untuk mengurangi perkelahian yang disebabkan oleh diskriminasi, kekuatan hukum sangat diperlukan untuk melindungi berbagai kelompok individu. Perlindungan kelompok pun dibutuhkan dalam hal ini. Perlindungan kelompok sendiri merupakan sebuah pengaturan individu-individudengan berbagai macam tabiat dan karakteristik, dibawah hukum untuk diskriminasi.
5.1.2  Menekankan kesempatan kerja yang sama
Penguatan penekanan kesempatan kerja yang sama diatur oleh dua agensi yaitu, Equal Employment Opportunity Commision (EECO) dan Office of Federal Contract Compliance Program (OFCCP). EECO adalah agensi federal yang memaksakan hubungan antara hukum dan diskriminasi. Sedangkan OFCCP adalah sebuah tanggung jawab dari perusahaan untuk melakukan bisnis engan negara federal.
5.1.3  Kompensasi dalam masalah hukum yang terjadi dalam tempat kerja
Seperti yang dituliskan sebelumnya, kebanyakan regulasi tentang pekerja didesain dengan masalah lain sebagai kompensasi. Contohnya Fair Labor Standart Act menetapkan standart upah minimum per jam.
5.2Masalah hukum kontemporer dalam HRM
5.2.1 Keselamatan dan kesehatan pekerja
Peraturan yang mengatur tentang keselamatan dan kesehatan pekerja adalah Occuptional Safety and Health Act (OSHA). OSHA merupakan hukum federal yang mengatur dan memaksa pemimpin untuk menjaga para pekerjanya dari kondisi yang berbahaya, potensi resiko kesehatan dalam tempat kerja.
5.2.2 Hukum terhadap diskriminasi yang timbul dalam tempat kerja
Manajer harus familiar dengan berbagai masalah-masalah yang ada di dalam lingungan kerja, diantaranya:
a)   Para penderita AIDS di tempat kerja
b)   Gangguan seksual
c)   Hubungan antar pekerja
d)   The Patriot Act

6.   Tantangan Baru dalam Perubahan Tempat Kerja
6.1 Mengantur keberagaman dalam tempat kerja
Hal terpenting dalam mengatur hubungan antar personal adalah workforce diversity. Workforce diversity adalah tingkah laku, nilai, sifat dan kepercayaan para pekerja yang dibedakan berdasarkan jenis kelamin, umur, etnis, ras, suku, keadaan fisik dan lain-lain
6.2 Mengatur pengetahuan para pekerja
Pengetahuan pekerja adalah penambahan nilai oleh para pekerja atas pengatahuan atau apa yang mereka tahu
6.3 Pekerja tidak tetap atau temporer
Pekerja tidak tetap adalah seseorang yang bekerja untuk sebuah organisasi tidak secara permanen atau tidak full time
Contoh : independent contractors, on-call worker, part time

7.   MENGHADAPI TENAGA KERJA YANG TEROGANISIR
      Serikat buruh adalah sekelompok individu yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama yang berhubungan dengan pekerjaan ,seperti upah yang lebih tinggi ,jam kerja yang lebih singkat.Relasi tenaga kerja menggambarkan proses yang berurusan dengan karyawan yang diwakili oleh serikat buruh.
Serikat buruh muncul dan akhirnya berkembang baik karena mereka memberikan solusi terhadap masalah pekerja yang paling serius .
Maka kekuatan serikat buruh berasal dari tindakan kolektif(bersama)
7.1 Gerakan Serikat Buruh
7.1.1 Kecenderungan Hubungan Serikat Buruh-Manajemen
Dalam bidang-bidang ini,serikat buruh memiliki keanggotaan besar dan kekuatan besar dalam bernegosiasi dengan manajemen .Akan tetapi di banyak sektor ,serikat buruh jelas berada dalam posisi yang lemah dan akibatnya ,banyak yang mengambil sikap lebih ramah dalam berhubungan dengan manajemen.
7.1.2 Tren Perspektif Tawar-Menawar
Kebanyakan situasi tawar menawar manajemen-serikat buruh diwarnai oeh permintaan serikat buruh akan kenaikan besar dalam hal upah dan gaji.Isu sekunder biasanya adalah kenaikan tunjangan bagi para anggota
7.1.3 Masa Depan Serikat Buruh
Walaupun kehilangan kekuatan dan keanggotaannya merosot ,serikat buruh masih merupakan faktor utama dalam dunia bisnis AS yang masih memainkan peran besar dalam bisnis AS. Selain itu ,beberapa serikat buruh masih mempunyai kekuatan besar ,kususnya dalam kubu tradisional dari industri yang menghasilkan barang.
8.   Tawar-Menawar Kolektif
Proses yang dilalui manajemen dan tenaga kerja guna merundingkan kondisi kerja bagi para pekerja yang diwakili serikat buruh.
8.1 Isu Kontrak
•    Kompensasi : isu yang paling umum yang berhubungan dengan upah terkini.
•    Kompensasi memiliki 2 alat untuk mengamankan kenaikan upah :
    Penyesuaian biaya hidup (Cost Of Living Adjustment)
    Wage Reopener Clause (Ketentuan untuk pembicaraan ulang soal upah)
•    Tunjangan : komponen penting dalam kontrak tenaga kerja ( tunjangan pensiun,liburan yang dibayar,dan kondisi kerja)
•    Keamanan Kerja : butir agenda penting dalam tawar menawar.
•    Isu lainnya : mencangkup hal seperti jam kerja,kebijakkan waktu lembur,pengaturan periode istirahat,rancangan upah yang berbeda untuk karyawan saat shif,penggunaan pekerja tidak tetap,prosedur penyampaian keluhan.
•    Hak-hak manajemen : terjadi perbedaan kendali antara manajemen dan serikat buruh atas kebijakan perekrutan,penugasan kerja, dan lain-lainnya.
•    Bila tawar-menawar gagal maka akan terjadi  Kebuntuan ( impasse ) yaitu situasi yang terjadi ketika tidak di capai kesepakatan tentang kontrak baru setelah sejumlah usaha tawar menawar
•    Taktik serikat Buruh untuk meraih tawar menawar yaitu dengan pemogokan (demontrasi,boikot atau perlambatan kerja )


8.2 Zona tawar-menawar
Dalam proses inti dari negosiasi, yaitu proses tawar menawar, kita perlu mengetahui apa itu The Bargaining Zone (TBZ). TBZ adalah suatu wilayah ruang yang dibatasi oleh harga penawaran pihak penjual (Seller’s Opening Price) dan Tawaran awal oleh pembeli (Buyer’s Opening Offer). Di antara kedua titik tersebut terdapat Buyer’s Ideal Offer, Buyer’s Realistic Price dan Buyer’s Highest Price pada sisi pembeli dan Seller’s Ideal Price, Seller’s Realistic Price dan Seller’s Lowest Price pada sisi pembeli.

      Kesepakatan kedua belah pihak yang paling baik adalah terjadi di dalam wilayah yang disebut Final Offer Zone yang dibatasi oleh Seller’s Realistic Price dan Buyer’s Realistic Price. Biasanya
kesepakatan terjadi ketika terdapat suatu overlap antara pembeli dan penjual dalam wilayah Final Offer Zone

8.3 Tindakan ,Metode, dan Taktik Tenaga Kerja Serikat Buruh 
8.3.1        Tindakan Tenaga Kerja Serikat Buruh yang bisa diandalkan dalam menghadapi jalan buntu
•    Picketing : aksi tenaga kerja di mana para pekerja melakukan demontrasi di pintu masuk fasilitas perusahaan.
•    Boikot : Aksi tenaga kerja di mana para pekerja menolak membeli produk dari pembeli kerja sasaran.
•    Perlambatan Kerja : Aksi tenaga kerja dimana para pekerja melakukan pekerjaan lebih lambat dari biasanya.

8.3.2  Metode-metode penyelesaian perselisihan 
•    Mediasi (Mediator) : Penyelesaian dimana pihak ketiga memberi saran,tetapi tidak dapat memutuskan kesepakatan.
•    Arbitrasi Sukarela (arbitrator) : Penyelesaian dimana kedua pihak setuju untuk menerima penilaian dari pihak yang netral.
•    Arbitrasi Wajib : Penyelesaian dimana kedua pihak secara hukum dituntut untuk menerima penilaian dari pihak yang netral.
8.3.3  Taktik Manajemen dalam Menghadapi Kebutuan secara Keras 
•    Lockout : Taktik manajemen di mana para pekerja ditolak untuk masuk ke tempat kerja pemberi kerja.
•    Strikebreaker : Pekerja yang dipekerjakan secara permanen atau sementara untuk menggantikan karyawan yang mogok.

•    Melarang para pekerja untuk mogok kerja.