1. JURNAL UMUM
Bentuk jurnal umum adalah :
Jurnal Umum
Halaman : (1)
Tanggal
|
Nama Akun
|
Referensi
|
Debet
|
Kredit
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Keterangan :
- 1) Diisi dengan nomor halaman jurnal secara berurutan.
- 2) Diisi dengan tanggal terjadinya transaksi secara berurutan dengan kronologis terjadinya transaksi.
- 3) Diisi nomor surat bukti transaksi.
- 4) Diisi dengan nama akun yang di debet ditulis terlebih dahulu, baris bawahnya ditulis akun yang di kredit dan ditulis menjorok ke sebelah kanan. Selanjutnya baris bawahnya ditulis penjelasan ringkas transaksi yang bersangkutan.
- 5) Diisi nomor kode akun, tetapi ingat nomor kode akun ini diisi hanya jika akan diposting ke buku besar.
- (6) Dan (7) diisi dengan jumlah rupiah dari akun yang di debet maupun yang di kredit.
2. BUKU BESAR
Buku besar (Ledger) adalah kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas transaksi yangtelah dicatat dalam jurnal.Buku besar juga dapat diartikan tahapan catatan terakhirdalam akuntansi (book of final entry) yang menampung ringkasan data yang sudah dikelompokan atau diklasifikasikanyang berasal dari jurnal.
Bentuk Buku Besar yang biasa digunakan adalah :
- Bentuk T (T account) Bentuk buku besar ini adalah yang paling sederhana dna hanya berbentuk seperti huruf T besar.Sebelah kiri menunjukan sisi Debet dan sebelah kanan menunjukan sisi Kredit. Nama akundiletakan di kiri atas dan kode akun diletakan di kanan atas.
Contoh buku besar bentuk T :
Nama Akun : Kas Kode : 101
DEBET
|
KREDIT
|
- Bentuk Skontro Buku besar bentuk skontro biasa disebut bentuk dua kolom.Skontro artinyasebelah menyebelah(dibagi dua) yaitu sebelah debet dan sebelah kredit.
Contoh buku besar skontro :
Nama Akun : Utang Usaha Kode : 201
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Kredit
| |
Siklus Akuntansi Jasa
- Bentuk staffle(berkolom saldo tunggal)
Bentuk ini digunakan jika diperlukan penjelasan dari transaksi yang realtif banyak.contohnya dibawah
Ini: kode:301
tanggal
|
keterangan
|
ref
|
debet
|
kredit
|
D/K
|
saldo
| ||
- Bentuk Staffle berkolom saldo rangkap
Bentuk ini hampir sama dengan bentuk kolom saldo tunggal.Hanya perbedaannya kolom saldo dibagi dua kolom yaitu kolom debet dan kolom kredit,contohnya di bawah ini:
kode:111
tanggal
|
keterangan
|
ref
|
debet
|
kredit
|
Saldo Debet
|
kredit
| ||
Keterangan:
- Diisi tanggal transaksi secara kronologis
- Diisi penjelasan transaksi
- Diisi sumber posting dan halaman jurnal
- Diisi jumlah uang yang didebet
- Diisi jumlah uang yang dikredit
- Dan 7 Diisi saldo uang yang didebet ataupun dikredit
Prosedur Posting
Posting adalah pemindahan dari jurnal ke buku besar sesuai dengan tanggal transaksi di jurnal secara kronologis.
A. Pindah bukukan tanggal transaksi dalam jurnal ke tanggal akun buku besar.
B. Cocokan kode akun di buku jurnal dengan nomor akun di buku besar.
C. Jika dalam jurnal akun yang diposting ada disebelah debet maka pindahkan ke akun buku besar sebelah debet dan begitu pula sebaliknya.
A. Pindah bukukan tanggal transaksi dalam jurnal ke tanggal akun buku besar.
B. Cocokan kode akun di buku jurnal dengan nomor akun di buku besar.
C. Jika dalam jurnal akun yang diposting ada disebelah debet maka pindahkan ke akun buku besar sebelah debet dan begitu pula sebaliknya.
3. NERACA SALDO
Neraca Saldo adalah suatu buku yang memiliki isi berupa daftar yang memaparkan kumpulan saldo berasal dari data yang dimiliki oleh setiap rekening dari pihak- pihak terkait. Neraca saldo biasanya memiliki beberapa kolom utama yang digunakan dalam melakukan sautu pendataan. Kolom – kolom tersebut antara lain kolom neraca itu sendiri, kolom harga pokok produksi, kolom perkiraan besar kecilnya keuntungan atau kerugian dari suatu transaksi dan kolom pembelian serta penjualan. Neraca Saldo pada umumnya dikeluarkan pada saat periode akhir untuk digunakan sebagai bahan evaluasi. Hal tersebut karena neraca ini akan menunjukan kesetabilan perekonomian yang didapat melalui suatu aktivitas ekonomi yang dijalankan selama prosesnya.
Neraca Saldo berfungsi untuk mendeteksi setiap kesalahan matematika yang telah terjadi dalam sistem akuntansi double-entry yaitu pembukuan berpasangan. Dalam neraca jika disediakan dan terdapat total debit sama dengan total kredit yang dipaparkan secara jelas maka dapat dikatakan bahwa neraca saldo dianggap seimbang serta tidak boleh ada kesalahan matematika yang ditemui dalam buku besar akutansi pihak tersebut. Namun, ini tidak berarti tidak ada kesalahan dalam sistem akuntansi perusahaan. Sebagai contoh, transaksi diklasifikasikan tidak benar atau mereka hanya hilang dari sistem masih bisa ada kemungkinan kesalahan akuntansi yaitu berupa materi yang tidak akan terdeteksi oleh prosedur neraca saldo.
Contoh dari Neraca Saldo :
Neraca saldo juga dapat berupa sebuah worksheet pembukuan di mana saldo semua buku besar yang dikompilasi ke dalam kolom debit dan kredit. Sebuah perusahaan menyiapkan neraca saldo secara berkala, biasanya pada akhir setiap periode pelaporan. Tujuan umum menghasilkan neraca saldo adalah untuk memastikan entri dalam sistem pembukuan perusahaan secara matematis dan benar. Neraca saldo biasanya disiapkan oleh pemegang buku atau akuntan yang telah menggunakan daybooks atau buku harian akutansinya untuk mencatat transaksi keuangan dan kemudian mempostingnya ke buku besar nominal dan buku besar pribadi. Neraca saldo adalah bagian dari sistem pembukuan double-entry dan menggunakan format account ‘T’ klasik untuk menyajikan nilai-nilai yang didapat melalui segala aktifitas ekonomi yang berupa transaksi debit dan kredit.
4. JURNAL PENYESUAIAN
A. PENGERTIAN
jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan saldo-saldo perkiraan (akun) agar menunjukkan keadaan sebenarnya sebelum penyusunan laporan keuangan.
adapun tujuan pembuatan jurnal penyesuaian adalah:
1. agar pada akhir periode akun riil yaitu harta, kewajiban dan modal menunjukkan keadaan yang sebenarnya
2. agar akun-akun nominal, yaitu akun pendapatan dan beban dapat diakui dalam suatu periode dan menunjukkan keadaan yang sebenarnya.
B. AKUN-AKUN YANG MEMERLUKAN PENYESUAIAN
adapun transaksi yang memerlukan ayat jurnal penyesuaian adalah:
1. penyesuaian penyusutan aktiva tetap
2. penyesuaian dibayar dimuka
3. penyesuaian pemakaian perlengkapan
4. penyesuaian pendapatan dibayar dimuka
5. penyesuaian biaya yang masih harus dibayar
6. penyesuaian pendapatan yang akan diterima
C. CARA MEMBUAT JURNAL PENYESUAIAN
1. penyusutan aktiva tetap dengan metode garis lurus
mesin disusutkan dengan metode garis lurus dan diketahui harga perolehan mesin Rp 400.000.000 taksiran umur ekonomis 5tahun dan taksiran nilai residu Rp 40.000.000
Depresiasi= (HP-NR) / UE = (400.000.000 – 40.000.000) / 5 th
= 360.000.000 / 5
= 72.000.000
AJP :
Biaya penyusutan mesin (D) 72.000.000
akumulasi Penyusutan Mesin (K) 72.000.000
2. biaya dibayar dimuka
dibayar asuransi dengan masa 1 tahun (1 September 2011 – 1 September 2012) sebesar 6.000.000 dicatat dengan menggunakan pendekatan harta/ neraca dan pendekatan biaya/ laba rugi
Pendekatan Neraca/ Harta
- saat pembayaran dimuka
JU :
Asuransi dibayar dimuka (D) 6.000.000
Kas (K) 6.000.000
- saat penyesuaian
perhitungan 4/12 x 6.000.000 = 2.000.000
AJP :
Biaya Asuransi (D) 2.000.000
Asuransi Dibayar Dimuka (K) 2.000.000
Pendekatan Biaya/ Laba Rugi
- saat pembayaran dimuka
JU :
Biaya Asuransi (D) 6.000.000
Kas (K) 6.000.000
- saat penyesuaian
perhitungan 8/12 x 6.000.000 = 4.000.000
AJP :
Asuransi Dibayar Dimuka (D) 4.000.000
Biaya Asuransi (K) 4.000.000
3. pemakaian perlengkapan
perlengkapan service pada Neraca Saldo adalah 5.000.000, menurut data penyesuaian tanggal 31 Desember 2011 perlengkapan yang masih tersisa adalah 1.000.000
perhitugan : 5.000.000 – 1.000.000= 4.000.000
AJP :
Biaya Perlengkapan (D) 4.000.000
Perlengkapan(K) 4.000.000
4. pendapatan diterima dimuka
Diterima pendapatan sewa ruko untuk 1 tahun (1 oktober 2011-1 oktober 2012) sebesar 20.000.000 dan dicatat menggunakan pendekatan Hutang/ Neraca dan pendekatan Pendapatan/ Laba Rugi
Pendekatan Neraca/ Harta
- saat penerimaan pendapatan
JU :
Kas (D) 20.000.000
Pendapatan sewa dibayar dimuka(K) 20.000.000
- saat penyesuaian
perhitungan 3/12 x 20.000.000 = 5.000.000
AJP :
Pendapatan sewa diterima dimuka (D) 5.000.000
pendapatan sewa (K) 5.000.000
Pendekatan Biaya/ Laba Rugi
- saat penerimaan pendapatan
JU :
Kas (D) 20.000.000
Pendapatan sewa (K) 20.000.000
- saat penyesuaian
perhitungan 9/12 x 20.000.000 = 15.000.000
AJP :
Pendapatan sewa (D) 15.000.000
pendapatan sewa diterima dimuka (K) 15.000.000
5. biaya yang masih harus dibayar
Tanggal 31 desember 2011 terdapat 4 orang karyawan yang belum menerima gaji @500.000
perhitungan 4 x 500.000 = 2.000.000
AJP :
Biaya Gaji(D) 2.000.000
Gaji yang masih harus dibayar (K) 2.000.000
6. pendapatan yang akan diterima
tanggal 31 Desember terdapat bunga yangmasih harus dibayar senilai 1.000.000
AJP :
Bunga yang akan diterima (D) 1.000.000
Pendapatan Bunga (K) 1.000.000
5. WORKSHEET
Tujuan
- Membantu mempermudah dalam penyusunan laporan keuangan
- Untuk meringkas informasi-informasi yang berasal dari neraca saldo dan data-data penyesuaian, sehingga neraca lajur menjadi kertas kerja formal untuk persiapan laporan keuangan
- Untuk mempermudah dalam menemukan kemungkinan terjadi kesalahan yang dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian.
- Neraca Saldo,
- Penyesuaian,
- Neraca Saldo Setelah Penyesuaian,
- Laporan Perhitungan Laba-rugi,
- Neraca.
Penjelasan Untuk Masing-masing Lajur:
1. Neraca Saldo
- Informasi-informasi yang tercantum pada lajur neraca saldo adalah sama persis dengan neraca saldo.
- Jadi sebenarnya dengan menggunakan neraca lajur, neraca saldo dapat langsung dibuat pada neraca lajur, tidak perlu dibuat secara terpisah.
2. Jurnal Penyesuaian
- Berisi penyesuaian-penyesuaian.
- Jurnal-jurnal penyesuaian yang telah dibuat akan menyesuaikan perkiraan-perkiraan neraca saldo yang sudah ada.
- Untuk perkiraan baru yang timbul akan dituliskan dibawah perkiraan-perkiraan neraca saldo tersebut.
3. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
- Setelah dilakukan jurnal penyesuaian, neraca saldo akan memperkirakan semua perkiraan dan saldo-saldo yang terdapat dalam lajur ini, yang nantinya akan terlihat pada laporan keuangan.
- Untuk perkiraan-perkiraan neraca saldo yang tidak dipengaruhi oleh jurnal penyesuaian, langsung dipindah ke lajur ini.
- Bagi perkiraan yang dipengaruhi oleh jurnal penyesuaian, harus dihitung saldo perkiraan yang bersangkutan dan kemudian dipindahkan ke lajur ini.
- Lajur ini pada akhirnya harus dijumlahkan ke-2 sisinya.
- Sehingga kebenaran dan ketelitian dalam lajur ini dapat terjamin.
4. Lajur Laba/Rugi
- Lajur rugi-laba berisi semua perkiraan nominal, yang merupakan perkiraan yang akan dikelompokkan atau akan dimasukkan dalam laporan perhitungan rugi-laba.
- Selanjutnya kolom debit dan kredit dalam lajur rugi-laba dijumlahkan.
- Bila sisi kredit lebih besar sisi debitnya, maka perusahaan akan mendapat laba.
- Sebaliknya, bila sisi debit yang lebih besar dari sisi kredit, maka perusahaan menderita kerugian.
5. Lajur Neraca
- Lajur neraca berisi semua perkiraan riil, yang merupakan perkiraan yang akan dikelompokkan dalam neraca.
No comments:
Post a Comment